Rabu, 25 November 2020

Kiat Supaya Usaha Servis Elektro Terus Melejit (Pengalaman Pribadi)

Beberapa hari ini memang sibuk dengan urusan sosial. Biasa kalau hidup di daerah pedesaan sifat kepedulianya masih kental ada apa-apa sedikit kita meski bekerjsama. Dari sinilah aku selalu menerima banyak sekali hal konkret terlepas kehidupan aku yang berprofesi sebagai tuser elektronika. dengan bersosial kita sanggup melepas kepenatan dalam bebabagai duduk problem yang kita hadapi. Bahkan acap kali orderan datang dari aktivitas ketika bersosial. sehingga ada moment penting dalam kehidupan ini saling membutuhkan satu sama lain. Dari sektor omset memang di daerah pedesaan condong sedikit dibanding dengan omset membuka bengkel di daerah perkotaan. Jika telah demikian saya menanggapi hal ini dengan sarat ketabahan , karena saya sadar bahwa bisnis jenis ini tidak akan melejit ibarat roket bila dilalkukan di daerah pedesaan. Namun untuk sekarang perjuangan jasa servis tidak lagi primitif, karena ketika ini internet sudah memadai di daerah pedesaan. sehingga penawaran khusus sungguh terbantu dengan adanya internet. dengan tata cara online akan lebih efektif baca juga:  Peluang usah sampingan di desa paling mudah dilakukan 4 tahun berlalu, aku jalani profesi sekaligus kegemaran ini sebagai perjuangan sampingan dan kadang kemauan untuk bisa mewujudkan selaku usaha yang maju. seringkali usaha ini juga mati. mencari pekerjaan lain. sementara reparasi barang elektronik aku tinggalkan perlahan. tetapi ternyata itu hal yang sulit untuk melepasakn jati diri saya sebagai teknisi elektronik. Orang-orang semasa dahulu pernah memakai jasa aku mencari saya lagi, walaupun saya tidak lagi mereparasi barang elektronik. lantaran itulah saya kembali menekuni dunia reparasi barang elektronika. aku jadi teringat dikala dahulu saya senantiasa gagal dalam mereparasi barang elektronik pelanggan, aku bilang apa adanya bahwa saya sudah tidak sanggup menanggulangi kerusakan yang ada secara terperinci. waktu berproses ketika saya sering menemui kerusakan demi kerusakan yang berlainan ,dari sini aku belajar banyak hal. meski dimaki, difitnah, dijatuhkan, saya memang gentar waktu itu. tapi saya memegang prinsip bahwa saya cuma membantu tidak serta merta mencari duit dari situ. aku diberi satu barang rusak untuk diperbaiki itu telah satu pelajaran tersendri. saat permulaan berguru saya tidak pernah mempertimbangkan perkiraan keuntungan tetapi saya lebih memprioritaskan pembelajaran. Keuntungan yang nyata adalah kita mencar ilmu bahan yang mahal dibiyayai oleh orang lain. Jika dihitung secara waktu memang kita rugi karena Beberapa hari pembuatan tidak mendapatkan keuntungan secara material yang setimpal. Mungkin hal berikut inilah yang membuat mereka masih mencari aku untuk mereparasi barang mereka lagi; Dengan modal jujur saya bersyukur meskipun dalam keadaan keadaan kepepet sekalipun saya tetap menghaturkan apa adanya kepada user. Meskipun teradang memang user keberatan dengan apa yang aku utarakan. mahal relative. menguatamakan mutu saat aku telah mirip sekarang sudah memiliki jam melayang yang cukup tinggi waktu sangatlah berharga. tetapi saya tetap mengutamakan kualitas dibanding dengan kuantitas. lantaran hasil akirnya akan sama. Memang dengan banyak orderan sekaligus kita akan meraup keunutngan yang sangat menggiurkan. tetapi apakah kita mampu dengan melakukan seluruhnya sekaligus. pasti tidak. biasnaya saya akan membatasi orderan saya jangan sampai user kelamaan menunggu lantaran bagaimanapu user butuh perangkat biar cepat dipebaiki. oleh karena itu aku akan menolak orderan jikalau dirasa sudah optimal 3 hari penylesaian. jikalau orderan antrean sudah tiga hari penuh maka orderan selanjutnya kita tutup semoga mereka tidak kecewa kelamaan menunggu. balasannya sekarang hebat, dengan modal jujur, dengan tarif pasti, mengutamakan kualitas, konsumen sungguh loyal terhadap apa yang saya kerjakan jik dibandingkan dengan pelayanan jasa bengkel lain. dengan mirip ini maka biasanya pelangan yang berkesan akan mengusulkan terhadap mutu produk jasa kita kpada orang lain. namun sayang, dikala ini aku hanya mendapatkan order yang tiba ke tempat tinggal saja, sehingga mereka yang dulu pernah menggunakan jasa aku, mengundang aku kembali aku lempar ke orang lain yang mendapatkan servis panggilan karena keterbatasan waktu aku untuk menentukan orderan yang datang kerumah saja. Sesekali aku terima order panggilan kalau ada waktu luang. saya bersyukur, dulu aku yang tidak tau apa-apa, bisanya cuma memakai tespen untuk cek listrik sampi kini bisa mengenal AVO meter, mampu memprbaiki perangkat elekktronik. tentu tidak instan aku butuh proses untuk mampu. yang terpenting adalah kmeauan untuk terur belajar dari setiap kegagalan yang kita kerjakan di era kemudian. sulit  dan tidaknya sebuah kerusakan tergantung kita menanggapi. mencari penyelesaian atau berfikir untuk gagal. thanks telah embaca gurauan, yang terjadi pada diri aku yang tidak tepat ini. aku akan senantiasa belajar.
Sumber http://mobile-app-apk.blogspot.com


EmoticonEmoticon